WATERPROOFING dan INJEKSI BETON
Waterproofing
Beton dapat diintrusi oleh air untuk jangka panjang atau pendek karena adanya rongga udara pada beton yang disebabkan proses pengecoran yang tidak sempurna. Kebocoran beton ini dapat terjadi pada dak atap beton, beton yang berbatasan dengan tanah, kamar mandi, kolam renang, beton yang berfungsi sebagai penampungan air dsb.
Kebocoran ini dapat menjadi masalah pada suatu bangunan, untuk mencegah hal itu terjadi maka diperlukan suatu sistem yang dinamakan waterproofing.
Adapun jenis-jenis waterproofing dapat dikategorikan sbb :
- Cementious waterproofing
- Coating waterproofing
- Sheet cover waterproofing
Setelah dilakukan salah satu dari ketiga metode diatas maka dapat dilakukan test rendam selama minimum 24 jam untuk memastikan waterproofing telah bekerja dengan baik.
Ketiga jenis Waterproofing ini terdiri dari bermacam-macam bahan tergantung dari tingkat kekritisan struktur yang hendak dilindungi.
INJEKSI BETON UNTUK KEBOCORAN ATAU PERKUATAN
Pada beton dapat mengalami rembesan atau kebocoran, bila hal itu terjadi maka salah satu cara menghentikan kebocoran itu adalah dengan Injeksi pada titik-titik kebocoran dengan aturan-aturan tertentu.
Injeksi untuk mengatasi kebocoran ini dilakukan dengan Injeksi bahan Polyurethane yang dapat mengembang menutup celah kebocoran dan dapat dikerjakan pada beton basah.
Sedangkan untuk beton retak dapat diatasi dengan Injeksi cementious mortar Epoxy yang mana Epoxy itu sendiri dapat menutup retakan pada beton dan bersifat lebih kuat dari betonnya sendiri.