SPECIALIZE IN CHEMICAL ANCHOR, CORE DRILL, WATERPROOFING, & CONCRETE INJECTION 0852-1673-2495  100% QUALITY GUARANTEE 

SPECIALIZE IN CHEMICAL ANCHOR, CORE DRILL, WATERPROOFING, & CONCRETE INJECTION 0852-1673-2495  100% QUALITY GUARANTEE 

Menu

Sekilas mengenai Chemical Anchor 

CHEMICAL ANCHOR

Kita yang bergerak di bidang konstruksi sering mendengar mengenai Chemical Anchor .. Apa sebenarnya chemical anchor itu ? 

Chemical Anchor adalah 2 (dua) kata dalam Bahasa Inggris yang kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti Angkur Kimia yang berarti suatu angkur atau sistem pengangkuran dengan menggunakan bahan kimia, adapun pengangkuran pada suatu pekerjaan konstruksi bangunan yang menjadi tugas dari chemical anchor adalah memasang besi beton (rebar) atau angkur (studbolt) pada beton .. 

Chemical Anchor ditujukan untuk mengganti sistem cast-in rebar/angkur pada beton yang dikarenakan suatu atau beberapa hal seperti perubahan desain, tertinggal ataupun untuk kemudahan pengerjaan, maka rebar/angkur tidak terpasang .. sistem ini akan berfungsi sama baiknya seperti keadaan cast-in dengan catatan pemasangan yang baik dan benar sesuai spesifikasi yang disyaratkan .. 

HILTI RE-500

HILTI RE-500

Bagaimana Chemical Anchor bekerja ? 

Chemical Anchor bekerja berdasarkan 2 (dua) prinsip sebagai berikut : 

  1. Sebagai media yang merekatkan besi beton (rebar)/angkur dengan beton, dalam hal ini chemical anchor berfungsi seperti lem. Dalam hal ini kebersihan lubang bor harus diperhatikan karena debu yang menempel pada permukaan bagian dalam lubang bor pada beton akan menghalangi ikatan yang mengakibatkan tergelincir (slippage) saat mengalami beban tarik. Beberapa test membuktikan terjadi reduksi kekuatan sebesar 40% antara lubang bersih dan lubang kotor.  
  2. Adanya keadaan saling mengunci (interlocking) antara permukaan kasar lubang beton dengan ulir/drat dari rebar/angkur tersebut. Keadaan ini terjadi setelah chemical mengeras sempurna. Oleh karenanya sangat penting menggunakan rebar berulir dan angkur yang mempunyai drat pada bagian yang tertanam. Keadaan pada rebar atau angkur polos dapat mengakibatkan reduksi kekuatan tarik sampai dengan 40%. Disamping itu lubang bor hasil pengeboran dengan Hammer Drill akan lebih kasar dibanding lubang bor yang dihasilkan dengan Core Drill, hal ini juga akan mengakibatkan reduksi kuat tarik.


Komposisi perbandingan kontribusi daya tahan terhadap gaya tarik yang dihasilkan prinsip pertama dan kedua adalah sekitar 40:60 

John Fredriek Kaharap
Pengaturan cookie
X
Situs ini menggunakan cookie agar penjelajahan di sini menjadi lebih baik.
Kamu dapat menerima semuanya, atau memilih jenis cookie yang dengan senang hati kamu izinkan.
Pengaturan Privasi
Pilih cookie mana yang ingin kamu izinkan saat menjelajahi situs web ini. Harap dicatat bahwa beberapa cookie tidak dapat dimatikan, karena tanpa cookie, situs web tidak akan berfungsi.
Penting
Untuk mencegah spam situs ini menggunakan Google Recaptcha dalam formulir kontaknya.

Situs ini juga dapat menggunakan cookie untuk e-niaga dan sistem pembayaran yang penting agar situs web berfungsi dengan baik.
Layanan Google
Situs ini menggunakan cookie dari Google untuk mengakses data seperti halaman yang Anda kunjungi dan alamat IP Anda. Layanan Google di situs web ini dapat mencakup:

- Google Maps
- Font Google
Berbasis Data
Situs ini mungkin menggunakan cookie untuk mencatat perilaku pengunjung, memantau konversi iklan, dan membuat audiens, termasuk dari:

- Google Analitik
- Pelacakan konversi Google Ads
- Facebook (Meta Piksel)